Ali Tutupoho, S.E., M.Si. Dosen EP-FE_UP

Selasa, 15 Oktober 2013

UJI ASUMSI KLASIK (UJI LINIERITAS)

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
Contoh kasus:
Seorang mahasiswa bernama Joko melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan optimisme pada remaja. Data-data skor total yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel. Tabulasi Data  (Data Fiktif)
Subjek
Kecemasan
Optimisme
1
90
124
2
88
137
3
96
120
4
95
128
5
96
124
6
94
133
7
91
138
8
96
126
9
95
132
10
90
140
11
85
143
12
91
124
13
87
131
14
90
119
15
85
135
16
83
141
17
86
137
18
91
134
19
86
138
20
83
141

Langkah-langkah pada program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik x, untuk kolom Name baris kedua ketik y
Ø  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
Ø  Untuk kolom Label ketik Kecemasan, untuk kolom Label pada baris kedua ketik Optimisme.
Ø  Kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor
Ø  Terlihat kolom x dan y, x adalah variabel kecemasan dan y adalah variabel optimisme, ketikkan data sesuai dengan variabelnya.
Ø  Klik Analyze - Compare Means - Means
Ø  Klik variabel Optimisme dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel Kecemasan dan masukkan ke Independent List.
Ø  Klik Options, pada Statistics for First Layer klik Test for Linearity, kemudian klik Continue
Ø  Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Anova Table adalah sebagai berikut:

Tabel. Hasil Test for Linearity



Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,006. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kecemasan dan optimisme terdapat hubungan yang linear.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar