Uji linearitas
bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear
atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity)
kurang dari 0,05.
Contoh kasus:
Seorang mahasiswa bernama Joko melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara kecemasan dengan optimisme pada remaja. Data-data skor total
yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel. Tabulasi
Data (Data Fiktif)
Subjek
|
Kecemasan
|
Optimisme
|
1
|
90
|
124
|
2
|
88
|
137
|
3
|
96
|
120
|
4
|
95
|
128
|
5
|
96
|
124
|
6
|
94
|
133
|
7
|
91
|
138
|
8
|
96
|
126
|
9
|
95
|
132
|
10
|
90
|
140
|
11
|
85
|
143
|
12
|
91
|
124
|
13
|
87
|
131
|
14
|
90
|
119
|
15
|
85
|
135
|
16
|
83
|
141
|
17
|
86
|
137
|
18
|
91
|
134
|
19
|
86
|
138
|
20
|
83
|
141
|
Langkah-langkah pada program SPSS
Ø Masuk program SPSS
Ø Klik variable view pada SPSS data editor
Ø Pada kolom Name
ketik x, untuk kolom Name baris kedua ketik y
Ø Pada kolom
Decimals angka ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
Ø Untuk kolom Label
ketik Kecemasan, untuk kolom Label pada baris kedua ketik Optimisme.
Ø Kolom lainnya
boleh dihiraukan (isian default)
Ø Buka data view
pada SPSS data editor
Ø Terlihat kolom x
dan y, x adalah variabel kecemasan dan y adalah variabel optimisme, ketikkan data
sesuai dengan variabelnya.
Ø Klik Analyze -
Compare Means - Means
Ø Klik variabel
Optimisme dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel
Kecemasan dan masukkan ke Independent List.
Ø Klik Options, pada
Statistics for First Layer klik Test for Linearity, kemudian klik Continue
Ø Klik OK, maka
hasil output yang didapat pada kolom Anova Table adalah sebagai berikut:
Tabel. Hasil Test
for Linearity
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi pada Linearity sebesar 0,006. Karena signifikansi kurang dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kecemasan dan optimisme terdapat
hubungan yang linear.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar