Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk
mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis
menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus
terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data
tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data
adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik
non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi
normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
Contoh Kasus:
Seorang
mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan di BEJ. Data-data yang di
dapat berupa data rasio dan ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 5. Tabulasi Data (Data Fiktif)
Tahun
|
Harga Saham (Rp)
|
PER (%)
|
ROI (%)
|
1990
|
8300
|
4.90
|
6.47
|
1991
|
7500
|
3.28
|
3.14
|
1992
|
8950
|
5.05
|
5.00
|
1993
|
8250
|
4.00
|
4.75
|
1994
|
9000
|
5.97
|
6.23
|
1995
|
8750
|
4.24
|
6.03
|
1996
|
10000
|
8.00
|
8.75
|
1997
|
8200
|
7.45
|
7.72
|
1998
|
8300
|
7.47
|
8.00
|
1999
|
10900
|
12.68
|
10.40
|
2000
|
12800
|
14.45
|
12.42
|
2001
|
9450
|
10.50
|
8.62
|
2002
|
13000
|
17.24
|
12.07
|
2003
|
8000
|
15.56
|
5.83
|
2004
|
6500
|
10.85
|
5.20
|
2005
|
9000
|
16.56
|
8.53
|
2006
|
7600
|
13.24
|
7.37
|
2007
|
10200
|
16.98
|
9.38
|
Bambang
dalam penelitiannya ingin mengetahui bagaimana hubungan antara rasio
keuangan PER dan ROI terhadap harga saham. Dengan ini Bambang
menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi
linear berganda. Sebelum dilakukan analisis tersebut dilakukan uji
normalitas untuk mengetahui sebaran data.
Sebagai catatan:
bila menggunakan analisis regresi linear, uji normalitas bisa dilakukan
dengan melihat nilai residualnya, apakah residual berasal dari
distribusi normal ataukah tidak.
Langkah-langkah pada program SPSS
Ø Masuk program SPSS
Ø Klik variable view
pada SPSS data editor
Ø Pada kolom Name
ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x1, dan pada kolom Name baris ketiga
ketik x2.
Ø Pada kolom Label,
untuk kolom pada baris pertama ketik Harga Saham, untuk kolom pada baris kedua
ketik PER, dan terakhir ketik ROI.
Ø Untuk kolom-kolom
lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø Buka data view
pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y, x1, dan x2
Ø Ketikkan data
sesuai dengan variabelnya
Ø Klik Analyze -
Deskriptive Statistics - Explore
Ø Klik variabel
Harga saham, PER, dan ROI dan masukkan ke kotak Dependent List
Ø Klik Plots
Ø Klik Normality
plots with tests, kemudian klik Continue
Ø Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Test of Normality adalah
sebagai berikut:
Tabel. Hasil Uji Normalitas dengan Kolomogorov-Smirnov
Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov
dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk harga saham sebesar
0,05; untuk PER sebesar 0,200; dan untuk ROI sebesar 0,200. Karena
signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data pada variabel harga saham, PER, dan ROI
berdistribusi normal. Angka Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya
maka distribusi data semakin normal. df = jumlah data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar